Sejarah Desa
Desa Kejapanan
merupakan salah satu dari 15 desa yang terletak wilayah administrasi Kecamatan
Gempol Kabupaten Pasuruan yang mempunyai luas wilayah dan penduduk terbesar,
bukti – bukti tertulis tidak banyak yang diketahui dari latar belakang dan
sejarah Desa Kejapanan dan sampai sekarang masih
dalam pencarian keterangan dan bukti fakta yang ada diketahui bahwa sebelum masa penjajahan wilayah Desa Kejapanan dahulu bernama Penanggungan. Nama Penanggungan diambil karena wilayahnya terletak disekitar lereng Gunung Penanggunan yang merupakan wilayah yang sangat luas dan dipimpin oleh seorang ulama yang bernama Ki Ageng Penanggungan yang wilayahnya meliputi sebagian Gempol dan sebagian wilayah Mojosari. Ki Ageng Penanggungan adalah tokoh penyebar agama islam yang masih ada hubungan saudara dengan Sunan Ampel Surabaya.
dalam pencarian keterangan dan bukti fakta yang ada diketahui bahwa sebelum masa penjajahan wilayah Desa Kejapanan dahulu bernama Penanggungan. Nama Penanggungan diambil karena wilayahnya terletak disekitar lereng Gunung Penanggunan yang merupakan wilayah yang sangat luas dan dipimpin oleh seorang ulama yang bernama Ki Ageng Penanggungan yang wilayahnya meliputi sebagian Gempol dan sebagian wilayah Mojosari. Ki Ageng Penanggungan adalah tokoh penyebar agama islam yang masih ada hubungan saudara dengan Sunan Ampel Surabaya.
Pada masa kedatangan penjajah
wilayah Penanggungan dibagi menjadi 4 wilayah yang berdiri sendiri sebagai
pemerintahan desa untuk mempermuda penjajah dalam memonopoli hasil pertanian
yaitu tebu dan padi, yang merupakan hasil pertanian utama. Setelah Indonesia
merdeka pada masa pemerintahan desa yang pertama nama Penanggungan berubah
menjadi Djapanan dan Penanggungan masih menjadi wilayah dusun di desa Djapanan.
Pada Tahun 1998 Djapanan berganti menjadi Kejapanan sampai dengan sekarang dan
Desa Kejapanan telah mengalami beberapa masa kepemimpinan.
Tabel 2.1
Masa Kepemimpinan Kepala Desa Kejapanan
No.
|
Nama Kepala Desa
|
Dari Tahun
|
Sampai Tahun
|
1
|
PASIAN
|
1938
|
1943
|
2
|
ABDUL GANI
|
1943
|
1950
|
3
|
SAMI JOYO
|
1950
|
1958
|
4
|
ABUBAKAR DJOJOREJO
|
1958
|
1991
|
5
|
YATIK GADIYANI, SH
|
1991
|
1999
|
6
|
H. SAIFUL BAKRI, SH
|
1999
|
2007
|
7
|
H. MOH. ELYAS
|
2007
|
2013
|
8
|
H. SAIFUL BAKRI, SH, S.KEP, Ners
|
2013
|
2019
|
Aspek Demografi
Jumlah
penduduk Desa Kejapanan sebanyak 21.715 jiwa yang tersebar di 12 Dusun, 27 RW
dan 148 RT, 21.995 dari jumlah tersebut, terdiri dari laki – laki 10.961 jiwa
dan perempuan 10.754 jiwa dengan tingkat pertumbuhan rata – rata selama 6 tahun
terakhir 0,6 %, dengan tingkat kepadatan sebesar 4.399 jiwa/km2. Perkembangan
jumlah penduduk di Desa Kejapanan dalam 6 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.2
Perkembangan
Kependudukan
Uraian
|
Satuan
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
Luas Wilayah
|
Km2
|
3,26
|
3,26
|
3,26
|
3,26
|
Jumlah Penduduk
|
Jiwa
|
21.295
|
21.467
|
21.567
|
21.715
|
Jumlah Laki – Laki
|
Jiwa
|
10.285
|
10.387
|
10.487
|
10.961
|
Jumlah Perempuan
|
Jiwa
|
10.910
|
11.180
|
11.080
|
10.753
|
Jumlah A-RTM
|
KK
|
2.104
|
1.701
|
1.589
|
1.126
|
Pertumbuhan Penduduk
|
%
|
0.8
|
0.5
|
0.7
|
0.7
|
Kelahirah Penduduk
|
Jiwa
|
102
|
70
|
108
|
23
|
Kematian Penduduk
|
Jiwa
|
70
|
30
|
48
|
12
|
Kepadatan Penduduk
|
Jiwa / km2
|
6.532
|
6.584
|
6.615
|
6.661
|
Aspek
Geografi
Wilayah
Desa Kejapanan terletak pada wilayah dataran rendah dengan kordinat antara
112,8 LU dan 7,5 BT, dengan luas ± 3,2 km2
atau ± 326,9 ha, dengan batas
– batas wilayah sebagai berikut :
·
Sebelah Utara : Desa Gempol
·
Sebelah Timur : Desa Winong
·
Sebelah Selatan : Desa
Karangrejo
·
Sebelah Barat : Desa Carat
Pusat pemerintahan Desa Kejapanan terletak di
Dusun Penanggungan RT. 02 RW. 22 dengan menempati area lahan seluas 720 M2
Visi Dan Misi Desa Kejapanan
(RUKUN,
SEJAHTERA, KEMANDIRIAN, SEHAT DAN AGAMIS)
Penjelasan
visi :
Pada
visi tersebut terdapat 5 kata kunci, yaitu : Rukun, Sejahtera, Kemandirian,
Sehat dan Agamis yang artinya bahwa dalam rangka mencapai tujuan pembanguan
desa Kejapanan. Yaitu mewujudkan desan Kejapanan yang rukun didalam kehidupan
bermasyarakat dengan meningkatkan perekonomian menuju kesejahteraan dengan
landasan manusia yang sehat dan bertaqwa, maka dalam 6 tahun yang akan datang
ini diperlukan upaya mewujudkan :
1.
RUKUN,
yang dimaknai dengan semangat kerukunan
dan gotong royong segala bentuk pelaksanaan pembangunan akan mendapatkan hasil
/ tercapai.
2. SEJAHTERA
yang dimaknai bahwa pembangunan desa
yang direncanakan dapat menyentuh kesejahteraan masyarakat desa dengan tanpa
membedakan kepentingan politik, SARA dan pihak tertentu.
3. KEMANDIRIAN yang
dimaknai bahwa pembangunan manusia sebagai pelaku utama pelaksana pembangunan
diwujudkan untuk menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi serta berakhlaq mulia , sehingga sumber daya manusia
di desa akan meningkat kecerdasannya
secara emosional maupun spiritual.
4. SEHAT, Yang
dimanai bahwa pembangunan desa yang akan dilaksanakan perlu adanya kesehatan
jasmani dan rohani sebgai bentuk pembangunan sumber daya manusia
5 AGAMIS,
yang dimaknai bahwa pembanguna desa
perlu adanya keseimbangan antara pembangunan fisik dan rohani sebagai bentuk
manusia yang beragama.
Misi
Misi
merupakan rumusan umum mengenai upaya upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah , dan tindakan
yang nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan
mandat yang diberikan. Adapun misi pembangunan Desa Kejapanan untuk 6 tahun
kedepan adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan
masyarakat desa yang rukun ,gotong royong dan kepeduliaan serta tanggapan
terhadap sesama.
Mewujudkan
kehidupan masyarakat desa yang semakin baik, dengan peningkatan ekonomi dan
peningkatan sarana prasarana penunjang dengan pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya yang dapat dirasakan oleh masyarakan desa tanpa memandang
kepentingan politik, SARA dan antar golongan.
Mewujudkan
kehidupan masyarakat dengan SDM yang trampil dan berwirausaha serta mampu
bersaing.
4. Mewujudkan
masyarakat yang sehat dan aman.
5.
Mewujudkan masyarakat
yang bertaqwa kepada Tuhan YME.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar